-->

Assassin Catatan sejarah sebuah sekte radikal daam islam (PDF)


siapa orang yang tidak mengenal Assassin ? nama assassine sendiri telah populer dari kemunculannya dalam judul game hingga film yang di produksi sebagai budaya populer. namun ternyata di balik kemasan assasine dalam game dan filem tercatat sebuah catatan sejarah yang menunjukan keberadaan asli kelompok assassine.


awalnya assassine bagi saya awalnya merupakan sebuah dongeng yang menakjubkan, lalu di buat sebuah narasi fiksi game dan film yang membat saya semakin terkagum dengan kemasan dan alur cerita yang sarat akan kekearasan dan perkelahian.


dalam ceritanya, assassine merupakan kelompok yang bertugas untuk menjaga dan melindungi apel eden atau di sebut juga sebagai buah kuldi yang dianggap oleh kelompok elit sebagai jalan untuk mendapatkan kehendak bebas dan mengontrol manusia lainnya. namun assasine bertugas untuk menjaga buah tersebut tetap aman dan tidak bisa di temukan oleh klompok elite tersebut.


banyak hal menarik dalam cerita film assassine terutama dalam memposisikan assassine sebagai pahlawan yang tengah berusaha menyelamatkan dunia. namun pandangan berbeda telah di tuangkan oleh Bernard Leuwis yang menganggap bahwa assassine merupakan klompok anarkis, brandalan yang jauh dari nilai-nilai kepahlawanan. mereka (assassine) pada jamannya tidak lebih dari preman pembunuh bayaran dan penjual diri yang melakukan segala cara untuk mendapatkan uang


untuk memahami tulisan Bernard Leuwis Ada baiknya jika kita membaca buku ini secara utuh, tentunya untuk menambah wawasan dan memperkaya literasi kita tentang dunia assassine. buku ini dapat di download secara gratis dalam bentuk PDF.



Judul : Assassin Sejarah Sebuah Sekte Radikal Dalam Islam
Penulis : Bernard Leuwis
sumber : Buku liat




#untuk menghargai jasa penulis dan penerbit ada baiknya untuk membeli buku ini di toko buku terdekat dari tempat anda.

0 Response to "Assassin Catatan sejarah sebuah sekte radikal daam islam (PDF)"

Post a Comment

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2