Teori Sosiologi Kelasik (Karl Marx 1818-1883)
Karl
Marx
(1818-1883)
- A. Biogrfi
Karl
Henrich Marx atau lebih akrab disapa Karl Marx, dilahirkan di Trier, Prusia
pada 5 Mei 1818. Berlatar blakang keluarga keturunan Rabbi (pendeta dalam agama
yahudi) ternyata kaluarga Marx juga merupakan keluarga liberal, ayahnya yang
merupakan seorang pengacara kemudian karena alasan tertentu memutuskan untuk
menjadi seorang Lutterian atau seorang Kristen protestant karena alasan politik
tertentu. Karena alasan tersebutlah marx kemuadian di baptis pada usia 6 tahun,
kemudian pada 1836 ketika Marx berusia 18 tahun,ia melanjitkan studinya dengan
mengambil jurusan hukum di universtias Bonn, hal ini mungkin karena Marx muda
ingin mengikuti jejak ayahnya sebagai seorang pengacara, namun kemudian
ketertarikan Marx dengan kesusastraan dan filsafat membuatnya pindah ke jurusan
filsafat di Universitas Berlin yang pada saat itu sangat kental dengan filsafat
Hegelian yang merupakan salahsatu pengajar di universitas tersebut, filsafat Hegel
menggunakan metode dialektis yang juga di pakai oleh filsuf yunani Sokrates,
kemudian oleh Hegel di sederhanakan menjadi tesis, yang di bantah oleh
antitesis dan kemudian menghasilkan sebuah pengetahuan baru yaitu sintesis.
Metode ini pula yang kemudian di gunakan Marx dalam teori-teorinya. Prestasi
Marx dalam dunia akademis dapat dikatakan cerah karena Marx telah menyelesaikan
gelar doktornya pada usia yang sangat muda, yaitu pada usia 23 tahun pada tahun
1841 dari Universitas Berlin.
Marx muda kemudian melanjutkan kairnya sebagai
seorang jurnalis pada sebuah media cetak radikal yang kemudian melalui kegiatan
tersebut marx melihat realita ekonomi,sosial, dan politik yang kemudian oleh
marx diracik dalam wadah keilmuannya dan menghasilkan teori teori Marx mengenai
Kapitalisme. Karier marx tersebut tidak mulus begitu saja, marx kemudian di
usir ke prancis karena dianggap membahayakan pemerintahan jerman, pengusiran
tersebut membuatnya bertemu dengan rekan Setianya dalam menciptakan karya-karya
yang fenomenal yaitu Friedrich Engels, Engels merupakan seorang putera
pengusaha sekaya yang banyak membantu marx dalam urusan ekonomi, setelah
bertemu dengan Engels, mereka berdua kemudian menerbitkan buku Manifest Der
Komunistisechen Partai yang berhasil menyuluh api pemberontakan pada saat itu.Marx
kemudian di usir dan pindah ke Brussel sebelum kemudian diusir kembali ke
inggris, pemikiran pemkiran Marx dianggap membahayakan oleh pemerintahan pada
saat itu, dalam pengusirannya ke Inggris Marx menerbitkan Karyanya yang sangat
terkenal dan menjelaskan kapitalisme hingga mencapai 3 jilid yaitu Das Capital.
Marx memiliki 7 orang anak, 4 diantaranya adalah seorang laki-laki dan semua
putranya tersebut meninggal dalam kecelakaan, sisanya adalah 3 orang puteri.
Marx meninggal pada usia 64 tahun pada 14 maret 1883 setelah sebelumnya
istrinya meninggal pada tahun 1881.
- B. Teori-Teori Karl Marx
Berrbicara
mengenai Marx maka tidak akan menjadi menarik apabila tidak membicarakan
teorinya mengenai pertentangan 2 kelas besar yaitu antara kelas proletar yang
merupakan kelas pekerja atau buruh dengan kelas kapital atau penguasa modal dan
alat produksi. Menurut berbagai sumber dari buku sosiologi, sebagian ilmuan
mengatakan bahwa banyak pemikiran marx yang sulit untuk di mengerti.
Bahkan sebagian menduga bahawa Friedrick Engels yang merupakan sahabat
sekaligus rekan Marx dalam menciptakan krya, tidak terlalu mengerti mengenai
pemikiran Marx. Kemudian setelah Marx meninggal dunia, Engels menjadi juru
bicara mengenai pemikiran Marx, yang di sampaikan olehnya secara sederhana.
Pertentangan
kelas proletar dan borjuis yang merupakan pokok bahasan Marx kemuadian menjadi
kepala dari banyak pemikiran mark selanjutnya seperti misalnya konsep mengenai
alienasi, pencurian nilai lebih, ekploitasi, komoditas dan sebagainya. Menurut
Marx penyebab dari polemik kelas tersebut si sebabkan oleh adanya hak milik
pribadi yang kemudian secara tidak langsung akan menghilangkan atau merampas
hak pribadi lainnya. Dan dalam posisi tersebut kaum kapitalis banyak melakukan
segala cara yang cenderung merugikan kaum proletar untuk memperkaya atau dalam
hal ini menambah hak milik pribadinya yang merupakan rampasan dari hak kaum
proleta. Namundemikian kaum kapitalis tidak sepenuhnya buruk, kapitalisme
adalah ciri bahwa masyarakat telah memasuki fase modrn yang menjadikan
teknologi terus berkembang tanpa henti, namun menurut Marx, fase kapitalisme
tersebut sudah saatnya untuk di hentikan dan di gantikan dengan fase sosialis
di mana hak milik pribadi akan di hapuskan sehingga tidak akan ada sistem kelas
yang berlaku. untuk mencapai keadaan tersebut di perlukannya kesadaran dari kaum proletar untuk mlakukan perlawanan,
namun demikian bagi sebagian ilmuan mengatakan bahwa teori mark tersebut
terlalu indah untuk di kaji namun hanya menjadi mimpi Marx yang tidak akan
terwujud.
Dalam
pembahasan singkat ini mungkin hanya beberapa pemikiran marx yang dapat penulis
paparkan, terlepas dari marxsis dan neo marxsis yang senantiasa selalu
memperkaya atau menjabarkan pemikiran-pemikiran marx menjadi lebih detail dan
rinci sehingga seolah pemikiran marx dapat mencapai segala sendi kehidupan.
Yang pertama akan kita bicarakan adalah konsep marx mengenai Konsep hakikat
manusia, kerja dan alinenasi. Menurut marx, hakikat manusia adalah unsur-unsur
yang membedakan manusia dari species lain du dunia ini yang oleh marx kemudian
di sebut dengan Species Being, akantetapi
sebagian dikatakan oleh George Ritzer
dalam buku teori sosiologi bahwa sebagian Marxsis seperti louis Althuser
mengatakan “Marx yang sudah matang tidak percaya dengan hakikat manusia”. Tentu
saja ada alasan mengenai hal tersebut, menurutnya ide-ide mengenai hakikat
manusia tersebut seperti ketamakan alamiah mereka yang cenderung menolak
perubahan dan bersifat konservatif. Akantetapi banyak bukti bahwa Marx
benarbenar mempunyai gagasan mengenai hakikat manusia dikatakan oleh Marx Pada
dasarnya hakikat manusia dan yang membedakan manusi dari hewan adalah kerja,
kerja yang merupakan pengobjektivitasan atau pewujudan hasrat pikiran manusia
yang di tuangkan dalam usaha untuk memenuhi keinginan tersebut di sebut dengan
kerja.
Kerja
dianggap sebagai sebuah aktivitas yang sangat lekat dengan potensi manusia
:
:
“Pertama-tama
kerja adalah suatu proses ketika manusia dan alam berpartisipasi dan manusia atas
kemaauannya sendiri memuli, mengatur,dan mengendalikan hubungan hubungan
material diantara dirinya dan alam.... Oleh karenanya, dengan bertindak ke
dunia luar dan mengubahnya manusia sekaligus mengubah hakikatnya sendiri. Dia
mengembangkan kekuatannya yang sedang tidur dan memaksanya untuk patuh pada
kemauannya...kami mengandaikan kerja dalam bentuk yang Khas manusiawi. Seekor
laba-laba melakukan pekerjaan yang mirip dengan penenun dan seekor lebah
melebihi seorang arsitek dalam membangun sarangnya. Tetepi apa perbedaan antara
arsitek yang paling buruk dan lebah terbaik adalah seorang arsitek memunculkan
bangunannya di dalam imajinasi sebelum ia mendirikannya didalam kenyataan. Pada
akhirnya semua proses kerja kita di peroleh dari aktivitas imajinasi kerja. Dan
tidak hanya perubahan bentuk dalam bidang materi namun aktivitas tersebut juga
menunjukan suatu maksud”.
(Marx,
1867/1967: 177-178)
Dari
kutipan tersebut kita dapat mengerti maksud marx mengenai hakikat kerja yang memisahkan
kita dari mahluk lain, terlepas dari kerja adalah kegiatan ekonomi, namun para
kapitalis mengacaukan peroses alamiah manusia tentang kerja tersebut dengan
pembagian kerja dan penjualan waktu yang di sebut oleh marx dengan istilah
ALIENASI. Yang merupakan sebuah istilah
filosofis yang memiliki arti mengasingkan atau menjauhkan diri. Konsep alienasi
ini merupakan salahsatu pokok bahasan Karl Marx. Karena cengkraman kapitalisme atau biasa di
sebut oleh marx dan pengikutnya sebagai Hegemoni, kemuadian konsep alienasi
oleh marx di bagi menjadi empat yaitu : alienasi dari produk, aktivitas
prouksi, sesama pekerja dan alienasi dari potensi manusianya.
Selain
teori alienasi, marx banyak menyumbangkan pemikirannya dalam sosiologi
diantaranya adalah teori pertentangan kelas , struktur masyarakat kapitalisme,
konflik, dan sebagainya, latarbelakang kehidupan marx yang hidup sebagai
seorang jurnalis radikal pada masa revolusi industri membuat marx berkecimbung
dengan ekonomi, sosial dan politik, meski marx lebih cenderung banyak memikirkan
teori ekonomi, namun banyak universitas yang menganak tirikan teori marx karena
dianggap tidak relevan dan hanya menjadi sebuah teori utopis dan hanya sebagai
hayalan Karl marx untuk mewujudkan sebuah masyarakat komunis yang selalu marx
bicarakan.
Menurut marx suatu saat masyarakat komunis
akan tercipta dengan sendirinya melalui proses revolusi karna keadaan yang
memaksa hal tersebut ketika kapitalisme semakin serakah dan terciptanya krisis
yang luar biasa di dunia maka masyarakat akan melakukan pemberontakan untuk
menuntut terciptanya masyarakat sosialis, tesis ini bukan tanpa alasan,
sebelumnya marx telah membagi struktur kelas dalam masyarakat menjadi dua
golongan, yang pertama adalah kaum mayoritas yaitu golongan ploretariat atau
kaum buruh, marx tidak menyebutkan kaum menengah, mereka adalah golongan yang
tidak memiliki sarana produksi. Lalu golongan yang ke dua adalah kaum Borjuis,
yaitu mereka yang memiliki modal dan sarana prosuksi mereka adalah orang yang
derada diatas piramida ekonomi menurut marx. Mereka menindas dan meng
ekploitasi manusia guna mengumpulkan kekayaan.
Melalui
pembagian kerja tersebut kemudian kita dapat merangkak untuk mempelajari teori
konflik pertentangan kelas,di era sekarang ini pertentangan kelas tersebut
tercermin dari aktivitas pemberontakan buruh pabrik, kesenjangan sosial,
ketimpangan jumlah GNP negara kaya dan negara miskin, bahkan sebagainya,
- C. Pengaplikasian teori Marx dalam Kehidupan
Setelah
beberapa teori Marx di singgung pada pembahasan sebelumnya maka selanjutnya kita
membahas teori tersebut secara lebih dalam menggunakan contoh-contoh dalam
kehidupan seharihari, untuk memulai pembukaan kita mulai dengan teori kelas
yang telah di singgung pada penjelasan sebelumnya. Di dunia ini terdapat
beberapa orang kaya dan sisanya adalah masyarakat yang miskin, orang yang
memiliki banyak modal dapat mendirikan perusahaan, membangun pabrik dan
menguasai perputaran uang, kemudian sisanya adalah masyarakat yang
menggantungkan hidup mereka pada si pemilik modal tersebut, hal ini yang di sebut-sebut marx dengan kelas
borjuis dan proletar.
Kaum
borjuis tersebut kemudian bekerja sama dengan para penguasa untuk memciptakan
sebuah perusahaan dan besar yang akan menghasilkan keuntungan yang berlimpah
untuk melanggengkan kekayaan dan kekuasaan segelintir orang tersebut sebagai
langkahnya mereka harus mememeras atau meng ekploitasi para pekerja dengan cara
membangun sebuah kesadaran palsu yang telah di dukung oleh sebuah sistem yang
dianggap telah mapan, misalnya saja di dukung dengan idiologi ataupun
iming-iming bonus, yang dimaksud dengan dukungan idiologi adalah misalnya saja
marx pernah mengatakan bahwa agama adalah candu. Agama sealalu meninabobokan
masyarakat, menakean jiwa perlawanan mereka dan selalu bersifat konservatif,
membangun paradigma bahwa kemiskinan kesengsaraan adalah takdir, bukan salah
keserakahan kaum kapitalis yang mengumpulkan kekayaan sehingga mereka tidak
mendapatkan apapun kecuali hanya sempilan kecil untuk di bagi banyak orang. Cara
lainnya adalah dengan membuka lowongan pekerjaan secara besar-besaran,
menampung banyak orang dan menciptakan standar yang tinggi, hal tersebut akan
menimbulkan rasa takut pada kariawan untuk memberontak karena mencari pekerjaan
adalah hal yang sulit belum lagi banyak orang yang mengantri untuk menggantikan
posisinya tersebut, maka tidak menjadi sulit apabila seorang pekerja
membangkang maka perusahaan tersebut hanya perlu mengeluarkan surat pemecatan
danpemanggilan karyawan baru. Serangkaian hal tersebut dapat dikatakan dengan
istilah hegemoni atau pengaruh kepemimpinan, dominasi kekuasaan dan
sebagainya.dengan adanya hegemoni tersebut perusahaan menjadi bebas untuk
mengekploitasi para pekerjanya.
Belum
lagi dalam sebuah pabrik atau sistem kapitalisme tersebut melakukan pembagian
kerja yang menciptakan sebuah alenasi. Alienasi tersebut di bagi menjadi 4
yaitu pertama teralienasi dari produktivitas. Maksaudnya adalah manusia dalam
struktur kerja dan pembagian kerja yang di ciptakan dan diatur oleh sistem
kapitalisme akan terasaingkan dari aktivitas kerja yang mereka inginkan,
maksudnya adalah mereka tidak bisa bebas menciptakan atau mengobjektivitaskan
apa yang mreka inginkan dalam imajinasi mereka,contohnya seorang seniman yang
bekerja di pabrik mobil maka akan di paksa membuat mobil bukan lukisan atau
puisi.
Kemudian
yang kedua adalah Teralienasi dari produknya sendiri , karena mereka bekerja
untuk kepentingan kapitalis, maka hasil kerjanya menjadi milik pribadi penyuruh
kerja tersebut, sehingga orang tersebut tidak dapat menikmati apa yang ia
hasilkan dari proses kerjanya, mereka haya di bayar dengan upah yang tidak
sebanding dengan hasil kerja meereka, kerja kemudian diubah menjadi komuditas
dan hak kepemilikan kaum kapitalis yang akhirnya mengasingkan para pekerja
tersebut dengan hasil prosuksinya sendiri sebagai contoh adalah karyawan pabrik
mobil yang tidakpernah memiliki mobil buatannya sendiri. Hal tersebut di
karenakan pembagian kerja oleh kapitalisme.
Ketiga
adalag teralienasi dari rekan kerjanya, dalam masyarakat kapitlisme, bukan hanya
teralienasi dari aktivitas, dan produknya, bahkan seorang buruh pabrik akan di
paksa menjadi robot tanpa di perbolehkan saling mengenal sesama pekerja di
ruangan tersebut, jika mereka memiliki sedikit saja waktu luang untuk
menanyakan sesuatu, maka pekerjaan mereka akan terus di tambah hingga mereka
tidak dapat memiliki waktu sedikitpun untuk bicara, strategi lain kapitalisme
adalah menggunakan target, bonus dan hegemoni lainnya sehingga dalam sebuah
ruangan prosuksi, antara satu kariawan dan kariawan lainnya tidak memiliki
waktu untuk saling berinteraksi, waktu istirahat yang minim dan jam kerja yang
penuh membuat mereka menjadi robot robot biologis yang di paksa kerja dengan
mengabaikan hakikat manusia mereka, hal tersebut mengantarkan kita pada tipe alienasi
yang terakhir yaitu alienasi dari potensi manusia, maksudnya adalah seorang
pekrja di program sedemikian rupa sehingga di jauhkan dari potensi-potensinya,
sebagai bentuk pengekakangan hakikat manusia, pekerja bagaikan robot yang harus
mengikuti semua instruksi atasan mereka, bahkan cara berjalan, cara erpakaian
dan cara senyum atau berbicarapun di atur sedemikian rupa oleh para kapitalisme
guna melancarkan perusahaan mereka. Contoh yang sangat jelas kita sering temui
dalam kehidupan sehari-hari adalah kermahtamahan karyawan minimarket dengan 2
nama terkenal, ataupun pelayan restoran, recepcionis hotel dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Pasaribu, Saut. 2012. Teori Sosiologi: Dari Sosiologi Klasik
Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Edisi Kedelapan, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta (Diterjemahkan dari Handbook
of Social Theory, karya George Ritzer, 2001.
Zulhilmiyasry.2003.
Muhammad Marx Marhaen Akar Sosialis
Indonesia. Edisi kedua, Pustaka Pelajar, Yogyakarta (diterjemahkan dari Mohammed, Marx and Marhaen:theroots of
indnesian socialism, karya Jeanes S. Mintz )
Arif
rahman, maskur. 2013. Buku pintar Sejarah
Filsafat Barat. IRCiSoD, yogyakarta
0 Response to "Teori Sosiologi Kelasik (Karl Marx 1818-1883)"
Post a Comment